Selasa, 27 September 2011
Senin, 09 Mei 2011
MAKNA LAMBANG KWARDA JATIM
0Posted on 21.33 by Achmad Subqie
Perisai simetris sederhana bersegi lima, merupakan symbol pancasila sebagai penganman guna melindungi dan menanggulangi setiap bahaya, ancaman,serangan dan ancaman. Melambangkan bahwa pramuka jawa timur dengan berbekal jiwa pancasila siap menghadapi segala macam bahaya, ancaman, serangan dan tantangan hidup.
Tulisan Jawa Timur warna mera pada perisai bagian atas di atas dasar warn putih. Melambangkan sikap pemberani,pantang menyerah,pantang putus asa,kesatria,berani karena kebenaran. Menggambarkan kebulatan tekad untuk menempuh rintangan/halangan serta perwujudan watak pemberani dari pramuka Jawa Timur.
Tuguh pahlawan dengan sepuluh bagian bangunan berdiri tegalk ditengah depan gapura. Melambangkan keteguhan semangat pahlaewan yang patriotik selalu membara di dada setiap pramuka Jawa Timur. Sekaligus melmbangkan dasa dharma Pramuka sebagai ketentuan moral Pramuka.
Gapura bentar berisui dua, dengan tiga sap praofil( kaki,badan dan kepala).
Melambangkan Candi Bentar yang merupakan kiasan asas kejayaan daerah jawa timur sejak dahulu kala, sewaktu kejayaan kerjaan Airlangga dan kerajaan Majapahit sampai sekarang. Menggambarkan menggambarkan kejuangan Pramuka Jawa Timur. Dua sisi gapura ( sepasang) menggambarkan pramuka putera dan puteri juga dwi satya dan dwi dharma. Sedangkan tiga sap profil menggambarkan Tri Satya. Dwi satya dan tri satya merupakan janji pramuka. Sedangkan dwi Dharma merupakan ketentuan moral Pancasila.
Gunung berdiri koko melambangkan bahwa wilayah jawa timur tersapat banyak gunung menjulang tinggi, termasuk yangtertinggi gunung semeru. Menggambarkan cita – cita tinggi Pramuka Jawa Timur. Gunung sekaligus menggambarkan tanah yang ada diatas gelombang samudra dan aliran sungai. Melambangkan tanah di wilaya Jawa Timur sebagian besar subur dan terkandung didalamnya kekayaan alam yang tidak ternilai. Hal ini menggambarkan bahwa setiap pramuka jawa timur mencintai lingkungan hidup dan tanah airnya. Sekaligus menggambarkan bahwa pramuka Jawa Timur memiliki potensi tinggi, apabila memperoleh pembinaan yang tepat akan menjadi sumber daya yang berkualitas.
Gelombang ombak samudra di bawah dan tengah, melambangka bahwa wilayah jawa timur sebagian besar di kelilingi gelombang samudra. Alun sungai kanan dan kiri di bawah tanah /gunung di kri dan kanan tunas kelapa, melambangkan sungai – sungai yang ada di Jawa Timur, di antaranya dua sungai besar yaitu sungai Brantas dan Solo.
Samudra dan sungai keduanya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini melambangkan pRamuka jawa timur memiliki wawasan yang luas dan semangat pengabdian yang tinggi serta bermanfaat bagi kemajuan masyarakat.
Satu tunas kelapa berdiri tegak di tengah perisai. Melambangkan tekad tunggal pramuka yang merupakan potensi generasi penerus perjuangan bangsa, yang berguna dalam situasi apapun dalam pembangunan juga dalam mencapai tujuan nasional.
Makna Warna Lambang
1. Kuning : Berarti Kebebasan, Kegairahan, Kegembiraan, kedinamisan, menggambarkan pula sifat trengginas, juga melambangkan kemakmuran.
2. Biru : berarti kesetiaan, keikhlasan, ketenangan, dan kesukarelaan dalam mengabdi kepada ibu pertiwi.
3. Hitam : berarti kekuatan, kewibawaan, menggambarkan pula sifat tatag, tangguh dan tanggon.
4. Hijau : berarti kesuburan,kesegaran,ketentraman,kemakmuran,kedamaian,menggambarkan pula sifat kmatangan jiwa dan kesabaran.
5. Merah : berarti berani, kebulatan tekad untuk menempuh rintangan dan alangan.
6. Putih : berarti kesucian, menggambarkan pula suci dalam pikiran,perkataan dan perbuatan.
Melambangkan watak khas Pramuka Jawa Timur yang patriotik, tangguh, tanggon, trampil, dan tenggrinas, berjiwa Pancasila dengan berpegang teguh pada Satya dan Dharma Pramuka, siap mengabdi kepada Nusa dan Bangsa pada umumnya dan Jawa Timur pada khususnya, menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Kamis, 05 Mei 2011
Arti “Sandi”
0Posted on 05.26 by Achmad Subqie
Sandi adalah sebuah kata dalam bahasa sansekerta yang kira-kira artinya adalah rahasia;menyembunyikan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata persandian yang berasal dari kata dasar sandi adalah rahasia atau kode; definisi sinonimnya dalam bahasa Inggris cryptography, yang berarti pengetahuan, studi, atau seni tentang tulisan rahasia.
Dalam era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, pengertian umum persandian adalah semua kegiatan pengamanan informasi rahasia yang dilaksanakan berdasarkan konsep, teori dari teknik-teknik penyandian (enkripsi), serta ilmu pendukung lain secara metodologis, konsisten, dan sistematis.
EFEK MINUM SAMBIL BERDIRI
0Posted on 05.12 by Achmad Subqie
Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih.
Rabu, 04 Mei 2011
Pengetahuan Semaphore
0Posted on 04.03 by Achmad Subqie
Landasan Gerakan Pramuka
0Posted on 03.49 by Achmad Subqie
Pancasila Sebagai Landasan Hukum Negara.
Falafah Pancasila sebagi Dasar Negara merupakan nilai dasar spiritual keagamaan, kemanusiaan, dan kesatuan bangsa yang menjadi landasan dasar dalam pembangunan bangsa baik pembangunan sumber daya manusia maupun pembangunan fisik.
Kepramukaan sebagai gerakan pendidikan pada jalur pendidikan non formal merupakan bagian tak terpisahkan dari system pendidikan dalam menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, mental, spiritual, intlelektuan, emosional, maupun fisik dan ketrampilan.
Gerakan Pramuka yang diresmikan berdirinya pada tanggal 14 Agustus 1961 merupakan kesinambungan gerakan kepanduan nasional Indonesia yang bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, bertanggungjawab serta mampu mengisi kemerdekaan Indonesia.
Kepramukaan pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, dibawah tanggungjawab anggota dewasa, yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu.
Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda, yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan kepramukaan melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.
Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka sebagai Landasan Hukum diatur berdasarkan :
A. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
B. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka
C. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961 Tentang Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja Muda karana
D. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
E. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Landasan Hukum Gerakan Pramuka merupakan landasan Gerak setiap aktifitas dalam menjalankan tatalaksana Organisasi dan manajemen di Gerakan Pramuka.
Minggu, 03 Januari 2010
SAKA WANABAKTI
2Posted on 20.52 by Achmad Subqie
nd sumber daya alam, pelestarian hutan dan lingkungan, dan pemanfaatan hasil hutan bagi masyarakat. Tentu saja, tanpa meninggalkan materi kepramukaan lainnya.
Unit ini bekerja dengan Pramuka atau yang biasa disingkat saka adalah sebuah terobosan yang dibuat oleh Gerakan Pramuka dalam memberikan wadah bagi para anggotanya, terutama Penegakan dan Pandega (usia 16-25 tahun) untuk mengeksplorasi bidang kejuruan berbeda. Selain Saka Wanabakti juga masih terdapat beberapa orang lain seperti Saka saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Bahari, Saka Wira Kartika, Saka Taruna Bumi, Saka Bhakti Husada dan Saka Kencana (Keluarga Berencana).
Saka cinta yang bergerak dalam bidang kehutanan dan lingkungan didirikan atas dasar keputusan bersama antara Departemen Kehutanan Republik Indonesia dan pramuka nasional yang ditandatangani pada 27 Oktober 1983 du Jakarta.
Pengorganisasian Saka Wanabhakti dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perum Perhutani atau dengan LSM lingkungan. Latihan dan aktivitas dipertahankan pada tingkat Saka Wanabakti Kwartir Cabang (Kabupaten) atau Kwartir Cabang (Kabupaten).
Saka Wanabakti memiliki lambang berbentuk segi lima di atasnya ada simbol dari Departemen Kehutanan dan simbol Gerakan Pramuka. Simbol ini tidak hanya digunakan sebagai bendera juga dipakai sebagai lencana dipasang pada lengan kiri. Simbol ini memiliki arti kiasan sebagai berikut:
* Hijau melambangkan pohon-pohon hutan yang subur yang memiliki banyak fungsi dalam konservasi sumber daya alam dan lingkungan.
* Pohon Hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana penunjang pembangunan nasional.
* Blue garis melengkung merupakan fungsi hutan sebagai pengatur sistem air.
* Brown warna dasar melambangkan berkat tanah yang subur dengan upaya konservasi tanah.
* Tembak kelapa kuning melambangkan kemuliaan pemuda yang tergabung dalam Saka Wanabakti Dukungan kuat hutan dan pembangunan kehutanan dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan.
* Pentagon melambangkan falsafah Pancasila yang merupakan bangsa yang merupakan prinsip tunggal untuk Saka Wanabhakti.
* Keseluruhan lambang Saka Wanabakti Pramuka Wanabakti mencerminkan anggota Angkatan Kerja yang aktif membantu pengembangan bisnis dan pelestarian hutan dan kehutanan, sumber daya alam dan lingkungan dalam rangka mencapai masyarakat adil dan makmur Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Saka Wanabhakti anggota:
* Pramuka Pelatih sebagai Pamong Saka (Pendidik) dan Instruktur.
* Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) sebagai pelajar
* Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun) sebagai pelajar
* Raiser Pramuka (usia 11-15) juga dapat mengikuti kegiatan saka Wanabakti sebagai penggemar.
Dalam Saka Wanabhakti setiap anggota selain materi yang diberikan dalam kepanduan sebagai kegiatan kepramukaan biasa juga diberikan penekanan pada beberapa materi yang berhubungan dengan kehutanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. materi Khusus di Saka Wanabhakti di kelompokkan menjadi 4 (empat) Krida, yaitu:
1. Krida Tata Wana perisalah hutan tutupan hutan pengukuran dan pemetaan, dan penginderaan jauh.
2. Krida Reksa Wana meliputi keanekaragaman hayati, kawasan konservasi, perlindungan hutan, konservasi jenis satwa liar, konservasi jenis tumbuhan, kepramukaan, pencarian gua, memanjat, kebakaran hutan dan lahan kontrol, pengamatan satwa liar, penangkaran satwa liar, berburu kontrol, dan budidaya tanaman.
3. Krida Bina Wana yang meliputi konservasi tanah dan air, benih, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan, peternakan lebah, budidaya jamur, dan sutera alam.
4. Krida Untuk Wana yang meliputi: pengenalan jenis pohon; pencacahan pohon, pengukuran kayu, kerajinan kayu hutan, pengolahan hasil hutan, dan minyak pemurnian.